Aku anak bungsu dari 2 bersaudara, usiaku disaat ini 25 tahun. Aku lagi menempuh jalinan backstreet dengan seorang lelaki tampan dengan harta berlimpah sebut saja Jackson. Masing- masing minggu aku pasti hendak sangat dimanjakan olehnya, membeli segala Mengenai yang aku ingin entah itu perhiasan, tas maupun pakaian, serta berangkat ke tempat- tempat elok sesuaku. Namun sayang kami harus menempuh jalinan backstreet karena dia sudah mempunyai anak dan istri.
Sudah 5tahun kami menempuh jalinan ini, dini mulanya aku berpikir jika Jackson bergelimang harta karena dia ialah pengusaha. Baru sebulan yang setelah itu aku akhirnya tahu jika uang yang dia dapat selama ini dari hasil Judi Online. Ya, Jackson ialah seorang mafia judi online.
Pada mulanya segala terasa baik- baik saja, sampai akhirnya tidak dapat dipungkiri terus jadi lama bersama aku terus jadi ingin memilikinya. Selama kami menempuh jalinan sudah yakni perjanjian dari dini jika waktu Jackson bersamaku hanya pada disaat weekend Sabtu- Pekan. Namun dikala ini aku terus meminta waktunya buat bisa lebih banyak lagi bersamaku.
Dapat jadi kalian sebagai pembaca hendak sangat membenciku, namun aku sangat mencintainya. Perlakuannya yang manis sering membuatku dimabuk cinta. Sikap dewasanya yang sangat mengayomi, senyum manisnya, sangat sangat sulit buat aku melepaskannya.
Jackson tidak marah, terlebih dia ingin meyakinkan jika dia pula sangat mencintai aku. Jackson memintaku buat bersabar menunggu hingga dia resmi berpisah dengan istrinya. Aku tidak pernah melarang ataupun cemburu dengan istrinya, aku terlebih cukup sering merasa bersalah atas apa yang sudah terjalin. Namun rasa cintaku lebih besar dari rasa bersalahku.
Sejak ketahui Jackson, bukan hanya aku yang bahagia. Keluargaku pula turut merasakan bahagia, karena Jackson sering membantuku buat menghidupi keluargaku. Terlebih Jackson pula memberikan abangku pekerjaan hingga disaat ini abangku bisa jadi salah satu dari mereka. Tentu, keluargaku sangat menyayangi Jackson. Namun orangtuaku tidak tahu apabila Jackson sudah memiliki anak dan istri.
Disaat ini aku hanya bisa menanti keajaiban dan keberuntungan berpihak padaku hingga aku dan Jackson bisa hidup bahagia bersama. Ada sedikit ketakutan apabila orangtuaku mengidentifikasi yang sebetulnya, aku tidak hendak diizinkan buat bersama Jackson. Aku hanya bisa bersabar menunggu dan berdoa apabila memanglah kami berjodoh sampai segala hendak dilancarkan.