Seseorang Satpam sekolah di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara( Kaltara), nekat mencuri dana BOS sampai Rp160 juta rupiah buat bermain judi online.
Belum lama dikenal, Satpam berinisal DL( 25) itu melaksanakan aksinya kesekian kali, sampai duit yang dia curi terkumpul Rp160 juta.
Tetapi, dikala personel Polsek Nunukan melaksanakan pengeledahan di rumah terdakwa DL, duit tunai yang sukses ditemui cuma Rp85 juta.
Sedangkan, duit sisanya telah terdakwa pakai buat bermain judi slot online.
Kapolres Nunukan lewat Kapolsek Nunukan, Iptu Randhya Sakhtika, berkata, kemarin siang, grupnya menemukan laporan dari pihak sekolah soal kehabisan duit tunai ratusan juta rupiah di dalam lemari besi.
Dikenal, sekolah SDIT Ibnu Sina beralamat di Jalur Agus Salim( Kampung Jawa), Kelurahan Nunukan Barat, Kecamatan Nunukan.
” Duit yang dimaling terdakwa itu ialah dana BOS triwulan I tahun 2021. Dana bos itu diperuntukkan buat membeli lahan di samping sekolah. Rencananya di lahan itu ingin dibentuk gedung sekolah baru,”
Baginya, terdakwa DL dapat melancarkan askinya kesekian kali, lantaran telah 6 tahun jadi Satpam sekolah.
Sehingga, terdakwa tau seluk beluk buat masuk ruangan kepala sekolah tanpa ketahuan siapapun.
Sampai pasword lemari besi juga DL hafal luar kepala.
” DL itu piketnya pagi hingga siang. Jadi begitu kepala sekolah kembali, jendelanya terencana tidak DL tutup.
Begitu malam hari, ia tiba ke sekolah kemudian masuk melalui jendela kepala sekolah. Kan lemari besi duit terdapat di ruangan kepala sekolah.
Ditambah lemari besi itu masih pakai pasword standar. Belum pernah ditukar pihak sekolah,” ucapnya.
Awal kali DL melaksanakan aksinya, Nominalnya Rp20 juta.
” Sebab terdakwa merasa nyaman jadi ia ambil duit itu kesekian kali.
Pihak sekolah baru merasa kehabisan duit itu pada Kamis, kemarin siang. Kemudian aku perintahkan personel buat TPTKP serta olah TKP, tercantum mencari saksi serta benda fakta di sekolah itu.
Dari hasil penyelidikan, selang 4 jam setelah itu, petugas melaksanakan pengeledahan ke rumah DL, tetapi duit yang sukses kami temukan di gudang dalam rumah cuma Rp85 juta,” ucapnya.
Lanjut, Randhya Sakhtika, grupnya jalani interogasi terdakwa serta sehabis mengecek rekening DL, nyatanya sisa duit itu telah digunakan buat bermain judi online.
” Benda fakta yang sukses amankan, ialah duit tunai Rp85 juta, ATM kepunyaan terdakwa, Hp android, suatu tas samping warna hijau buat bawa duit hasil curian, serta motor kepunyaan DL dengan no polisi KT 2298 SU,” tuturnya.
Terhadap terdakwa dipersangkakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana penjara sangat lama 5 tahun.
Tidak hanya itu pula, Pasal 363 ayat( 1) ke- 3 e KUHP dengan ancaman pidana penjara sangat lama 7 tahun.